PERSONALITI BLOGMU APA?
http://www.whizisme.com/2015/07/personaliti-blogmu-apa.html
Bagaimana rasanya ya, jika kita mau kopdar dan ngobrol bersama blogger yang sudah malang melintang di blogosphere?
Mungkin kita akan merasa minder akan ketekunannya mengelola blog. Tambah lagi jika blognya telah berhasil mendapatkan sesuatu. Earning adsense atau sponsorship misalnya.
Blog kita layakanya piece of cake, seperti tidak ada apa-apanya. Perasaan jadi newbie makin menjadi-jadi.
Pastinya terbersit cita-cita untuk menjadikan blog sekeren kepunyaan mereka. Duh, jadi terngiang bagaimana merawat blog nantinya.
Suwaktu memulai posting di blog, saya terlalu sering memikirkan visual pendukung. Maklumlah, saya ini sok menjadi desainer gitu :).
Baiknya jangan ditiru ya, soalnya akan menjadi blog yang terlalu perfeksionis. Terlalu memikirkan tampilan blog. Postingan blog menjadi hampa dan pembaca semakin berkurang karena jarang posting.
Kira-kira begini pikiran saya waktu itu:
Apakah blog saya nanti ramai dikunjungi?
Blog saya nanti terkesan ramah dan hangat tidak ya?
Nanti yang membaca banyakan laki-laki atau perempuan?
Lebih banyak pembaca muda atau tua?
Saya harus menyampaikan artikel seperti teman, profesional atau penulis?
Setelah ngeblog sekian lama, dapat duit tidak ya?
Masih banyak beribu pertanyaan yang kayaknya akan menjadi beban kalau dipikirkan terus. Pusing? Sudah pasti!
Baca Juga: Membangun Personal Branding
Beberapa blogger berujar tidak terlalu memikirkan style di blog mereka. Dalam artian pokoknya posting artikel, baik nanti ada yang membaca ataupun tidak yang jelas artikel sudah terposting.
Saya setuju-setuju saja. Sebenarnya ketika kita sudah memulai serius menjadi blogger secara tidak langsung apa yang kita tulis merupakan record dari kepribadian kita.
Walaupun tidak sesering posting tentang keseharian kita. Tetap roh penulis itu bersemayam dalam setiap posting blog.
Contohnya begini, beberapa klien memutuskan untuk menghire saya ketika selesai membaca blog Whizisme. Mereka datang tak sengaja melalui Google, membaca artikel di blog dan memahami artikel yang kebanyakan menjurus ke desain grafis ini.
Lama kelamaan akan terjadi engagement. Calon klien tadi mempercayai bahwa si empunya blog berkompeten di bidang desain melalu posting artikel. Dari sanalah terjadi deal project.
Baca Juga: Designer As Marketer
Kiranya bolehlah ada ungkapan Blogger As Marketeer. Dengan menulis posting di blog, sebenernya kita juga menjual skill kita melalui storytelling.
Asiknya lagi yaitu terjalinnya komunikasi yang kadang terlupa saat meetup berlangsung. Bahkan beberapa kali obrolan yang sering muncul bersumber dari posting blog yang ditanyakan kembali. Ya, begitulah.
Konten Blog Digdaya Membuat Pesona Blog Lebih Berdaya
Kira-kira yang terpenting dalam blog itu apa? Posting artikel? Betul.
Posting artikel itu penting dong, karena pikiran penulis terekam dengan baik di situ. Apapun bentuknya, blog sebenarnya hampir sama, posting artikel itulah yang menentukan pesona blog tersebut.
Banyak yang terlena dengan tampilan visual blog yang kelihatan canggih dan keren. Boleh diibaratkan membangun rumah itu mudah, namun mengelola supaya rumah tak terasa hampa itu yang butuh konsisten. Manajemen posting wajib diperhatikan.
Setelah konsisten dengan posting blog, biasanya sudah mulai tercium blog ini pantas disebut blog yang bagaimana? Apakah blognya keren atau biasa saja.
Sudah pantaskah kalau disebut blog yang branded?
Berbeda dengan blog abal-abal yang hanya ingin mengeruk dollar adsense, namun isinya hanya copy-paste. Kadang menjebak, bahkan menipu dari segi konten.
Kebutuhan navigasi blog ternyata penting juga ya?. Apalagi sekarang sudah jamannya mobile. Blog harus juga responsive, supaya pembaca lebih asik dalam menikmati konten kita.
Warna juga bisa menambah gairah dan pesona blog. Blog Whizisme sengaja berwarna hijau. Keseringan netizen berselancar menjadikan jenuh mata. Nah, hijau adalah solusi sebagai penyegar dari kelelahan mata.
Baca Juga: Persepsi Warna dalam Brand
Ungkapan Mata Ijo menjadikan semangat lagi untuk mengumpulkan fulus. Dengan warna emosi menjadi kuat dan pesan pun jadi sampai ke audience.
Membangun awal sebuah blog, memang harus terpikirkan dengan matang. Bagaimanapun seiring menulis apa saja yang kita sukai, lambat laun akan memperkuat personaliti blog kita. Semoga kita diberi kekuatan untuk selalu konsisten. Berharap semoga saja blog kita semakin terkenal dan branded. Amiin.
Mungkin kita akan merasa minder akan ketekunannya mengelola blog. Tambah lagi jika blognya telah berhasil mendapatkan sesuatu. Earning adsense atau sponsorship misalnya.
Blog kita layakanya piece of cake, seperti tidak ada apa-apanya. Perasaan jadi newbie makin menjadi-jadi.
Pastinya terbersit cita-cita untuk menjadikan blog sekeren kepunyaan mereka. Duh, jadi terngiang bagaimana merawat blog nantinya.
Suwaktu memulai posting di blog, saya terlalu sering memikirkan visual pendukung. Maklumlah, saya ini sok menjadi desainer gitu :).
Baiknya jangan ditiru ya, soalnya akan menjadi blog yang terlalu perfeksionis. Terlalu memikirkan tampilan blog. Postingan blog menjadi hampa dan pembaca semakin berkurang karena jarang posting.
Image by Shutterstock |
Apakah blog saya nanti ramai dikunjungi?
Blog saya nanti terkesan ramah dan hangat tidak ya?
Nanti yang membaca banyakan laki-laki atau perempuan?
Lebih banyak pembaca muda atau tua?
Saya harus menyampaikan artikel seperti teman, profesional atau penulis?
Setelah ngeblog sekian lama, dapat duit tidak ya?
Masih banyak beribu pertanyaan yang kayaknya akan menjadi beban kalau dipikirkan terus. Pusing? Sudah pasti!
Baca Juga: Membangun Personal Branding
Beberapa blogger berujar tidak terlalu memikirkan style di blog mereka. Dalam artian pokoknya posting artikel, baik nanti ada yang membaca ataupun tidak yang jelas artikel sudah terposting.
Saya setuju-setuju saja. Sebenarnya ketika kita sudah memulai serius menjadi blogger secara tidak langsung apa yang kita tulis merupakan record dari kepribadian kita.
Walaupun tidak sesering posting tentang keseharian kita. Tetap roh penulis itu bersemayam dalam setiap posting blog.
Contohnya begini, beberapa klien memutuskan untuk menghire saya ketika selesai membaca blog Whizisme. Mereka datang tak sengaja melalui Google, membaca artikel di blog dan memahami artikel yang kebanyakan menjurus ke desain grafis ini.
Lama kelamaan akan terjadi engagement. Calon klien tadi mempercayai bahwa si empunya blog berkompeten di bidang desain melalu posting artikel. Dari sanalah terjadi deal project.
Baca Juga: Designer As Marketer
Kiranya bolehlah ada ungkapan Blogger As Marketeer. Dengan menulis posting di blog, sebenernya kita juga menjual skill kita melalui storytelling.
Asiknya lagi yaitu terjalinnya komunikasi yang kadang terlupa saat meetup berlangsung. Bahkan beberapa kali obrolan yang sering muncul bersumber dari posting blog yang ditanyakan kembali. Ya, begitulah.
Konten Blog Digdaya Membuat Pesona Blog Lebih Berdaya
Kira-kira yang terpenting dalam blog itu apa? Posting artikel? Betul.
Posting artikel itu penting dong, karena pikiran penulis terekam dengan baik di situ. Apapun bentuknya, blog sebenarnya hampir sama, posting artikel itulah yang menentukan pesona blog tersebut.
Banyak yang terlena dengan tampilan visual blog yang kelihatan canggih dan keren. Boleh diibaratkan membangun rumah itu mudah, namun mengelola supaya rumah tak terasa hampa itu yang butuh konsisten. Manajemen posting wajib diperhatikan.
Setelah konsisten dengan posting blog, biasanya sudah mulai tercium blog ini pantas disebut blog yang bagaimana? Apakah blognya keren atau biasa saja.
Sudah pantaskah kalau disebut blog yang branded?
Berbeda dengan blog abal-abal yang hanya ingin mengeruk dollar adsense, namun isinya hanya copy-paste. Kadang menjebak, bahkan menipu dari segi konten.
Kebutuhan navigasi blog ternyata penting juga ya?. Apalagi sekarang sudah jamannya mobile. Blog harus juga responsive, supaya pembaca lebih asik dalam menikmati konten kita.
Warna juga bisa menambah gairah dan pesona blog. Blog Whizisme sengaja berwarna hijau. Keseringan netizen berselancar menjadikan jenuh mata. Nah, hijau adalah solusi sebagai penyegar dari kelelahan mata.
Baca Juga: Persepsi Warna dalam Brand
Ungkapan Mata Ijo menjadikan semangat lagi untuk mengumpulkan fulus. Dengan warna emosi menjadi kuat dan pesan pun jadi sampai ke audience.
Membangun awal sebuah blog, memang harus terpikirkan dengan matang. Bagaimanapun seiring menulis apa saja yang kita sukai, lambat laun akan memperkuat personaliti blog kita. Semoga kita diberi kekuatan untuk selalu konsisten. Berharap semoga saja blog kita semakin terkenal dan branded. Amiin.
Blogku apa ya, mungkin isinya cuma alamat dan nomor telepon serta foto lokasi waktu pertama kali ngeblog hhh
ReplyDeletedari dulu blog saya warnanya biru.. soalnya bikin saya betah berlama-lama dan baca artikel-artikel lama.. kalo saya betah mestinya orang lain juga betah kan yah mas..
ReplyDeleteSemangat ngeblog dan berkarya
ReplyDeleteWah saya gak bisa baca postingannya agan secara lengkap. Soalnya gak bisa membaca lewat hp. Yang bisa membaca cuma atas sama bawah doang
ReplyDeleteAkhirnya salam kenal dari Blogger Malang
Ditunggu mampirnya ya :D
Mantap bahasannya, semoga tetap konsisten ya. Kalau blog Ku berkisar ttg review Dan tips yg semuanya disampaikan menggunakan bahasa personal
ReplyDeleteBloggkuu yg penting bisa bagi informasi bukan kopian :D
ReplyDeleteSemangat ngeblog, bos. Kalo blogku isinya gado-gado. :)
ReplyDeleteKalo blogku isinya gado-gado alias campur-campur. Baru pertama berkunjung kesini. Keren banget ternyata blognya mas bro whizisme ini. :)
ReplyDeletebuatin template, biar jadi desainer beneran :D
ReplyDeleteBiasanya sering utak atik blog, tapi semoga sekarang udah gak lagi, biar bisa mulai branding, tapi isinya masih beragam nih :D
ReplyDeleteblog saya campur sari nyoba untuk konsisten disatu tema, tapi akhirnya muter muter juga. soalnya kadang ngebosenin juga harus fokus di tema itu itu aja. nyoba buat fleksibel tapi tetep branding :D
ReplyDeleteini pertama saya main ke blog ini. salam kenal ya :)
Yap betul mas, interfcace dan navigasi yang user friendly memudahkan pembaca & pengunjung betah berlama-lama di blog kita. Saya sendiri masih sampai sekaranng bener2 moddie-an buat nulis, Alhamdulillah sih sekarang sudah mulai konsisten buat nulis.
ReplyDeletesalam kenal sebelumnya...
Blogmu keren kok Whiz, dari dulu aku wes salut *menjura* =)
ReplyDeleteMenjadikan blog --> branded, itu penting banget ya, Mas :)
ReplyDeleteGood point! Kalau aku sempet bertransformasi.. yang duluuu nya tentang parenting only, sekarang lebih ke diri aku sebagai emak yang doyang ngomong, doyan cerita dan doyan jalan-jalan :)
ReplyDeleteKetika mau posting artikel baru, saya juga lebih mementingkan desainnya. Hehehe. Pengennya sih gambar sebagai konten utama, dan tulisan sebagai artikel penjelas. Dan sampai sekarang saya masih kesulitan, gimana caranya jadi desainer tapi tetep istiqomah nulis blog. Huhuhu.
ReplyDeletebenar juga tipsnya...
ReplyDeleteOh jadi ijo ya. Okesip ;)
ReplyDeleteAku jual diri sih mas ndik blogku. Memperkenalkan ke dunia kalau aku adalah manusia super asyik yg bisa membantu kalian mengubah fotomu menjadi vector dengan berbagai style! hahaha.
ReplyDeleteAhhhh mas ndop sok asik nihhhh!!! Hhmmm, hahaha
DeleteAhhhhh, mas ndop sok asik nih!!!!! hmmm,,, bbbbhahahahha
DeleteKalo saya mencoba bercerita tentang kehidupan di blog mas, hehe :)
ReplyDeleteTernyata curhat ya mas.. hihi. Ikutan. Klo saya personal, jd apapun temanya, yg penting ditulis dg hati dan perenungan kepantasan, plus tidak copas. Belajar bangga jd diri sendiri, walaupun bukan blog niche.. :)
ReplyDeleteTentang personal branding ya. Iya sih yang penting konsisten. Nice post :D
ReplyDeleteSemoga konsisten ngeblog mas. Apapun blognya, asal dari hati, rejeki akan mengalir sendiri. Yg suka bikin blog tipu2 akan kena getahnya sendiri kok. Meski visitornya banyak kalo bounce tingginya 90% ya silahkan miris sendiri. Google lebih cerdas kok
ReplyDeleteMakin hari semakin jenuh dengan blogku :)
ReplyDeleteMakin ke sini, makin bertambah banyak postingan di blog, tapi masih belum ngerti juga blogku itu mengarah ke tema apa *sigh
ReplyDeleteTapi Blogger sekarang pinter bikin istilah-istilah baru, akhirnya manutlah diriku, ikut-ikutan menjelma jadi Lifestyle Blogger. Brandingnya susah. #yaiyalah XD
abg orangnya aktif, skill nya juga jelas di dunia desain, jadi blognya juga bergenre, mau dimane pun itu pasti keceh, lah sementara kite2 ini yang ndak ada skill khusus, cuma niat nulis doang... ndak akan di hire sama orang
ReplyDeletesepakat mas
ReplyDeletekadang sekarang banyak blogger yg hilang identitasnya gara2 kebanyakan content displacement
Templatenya keren bos.. :) bikin sendiri ya?
ReplyDeleteAwal ngeblog ngga mikirin segala macem, cuman pgn sharing & cerita ttg keseharian, keluarga & anak. Tp semenjak ikut komunitas & kenal byk tmn blogger akhirnya nyoba memaksimalkan blog setahun terakhir. Awal2 kaget & ngambil smua job yg ga berhubungan sama tema blog, akhirnya kapok & kembali ke awal dan ktk kembali ke tema awal malah lbh terarah & ttp byk yg ngasih job alhamdulillah... dan tentunya ga cuman nulis ktk ada job, krn blog sy bkn blog jualan 😅
ReplyDeleteHappy blogging mas, semangat menulis dengan gaya masing-masing, kalau ada yang engangement itu bonusnya....
ReplyDelete