MEMVISUALKAN #JOMBLOASEAN
http://www.whizisme.com/2013/05/memvisualkan-jombloasean.html
ASEAN Blogger Festival 2013 telah usai. Sepenggal kenangan bertemu dan berkenalan dengan para blogger seantero ASEAN menambah semangat untuk terus nge-blog. Semangat mereka seperti tak bisa dihentikan oleh jarak dan waktu. Semua bahagia, semua sumringah bersua.
Memang benar "Ada pertemuan pasti ada perpisahan" dan harus benar-benar dijalani trah ini. Kasunan Surakarta membuat perpisahan semakin menjadi dan begitu sakral, walau saya harus naik taxi, karena bus tidak mau menjemput kami yang tertinggal. Walhasil saya terlambat pulang ke Sahid Jaya. Padahal teman serombongan siap sedia untuk pulang ke Semarang.
KRITIK TANPA SOLUSI
Terus apa sambunganya dengan #JombloASEAN ?... sudah nikmati dan baca saja. Acara kemarin benar-benar membuat saya bebas-lepas menikmati suasan Solo yang begitu akrab. Jujur saya tidak membawa gadget apapun keculai HP seharga 100 ribuan untuk sekedar SMS dan telepon.
Bagi saya lho... menikmati keakraban teman-teman blogger sewaktu offline ya begitu. Tidak menghamburkan pandangan ke gadget untuk skroling twitter. Update status, atau posting blog sewaktu acara demi mendapat hadiah. Asiknya ya mengakrabi suasana acara. Entah setelahnya mau gimana ya sumonggo.. :)
Saya tahu kok keejawantahan blogger memang begitu. Lah ya masak iya... menyia-nyiakan networking dengan teman luar jawa, luar negeri dengan acara nunduk melulu di gadget. Ndak asik ah...
Baca Juga: Bloggers As Marketeers
Terus apa lagi ya menjadi konsen saya di acara tersebut?..
Saya tergolong asik sendiri dengan acara. Bisa keluar masuk tempat acara. Bahkan saya sempat keliling jalanan Solo saat acara berlangsung untuk bikin kartu nama hehe... Maaf panitia... ini kan bagian dari networking :)
Selama cara ternyat teman-teman yang sibuk dengan gadgetnya memberitahukan bahwa ada yang nyinyir tentang ABFI ini. Entah mereka menuliskan apa tentangg ABFI yang katanya ada tandingan acara yang disebut #NgopiKere. Heran ya ada-ada saja. Ya..inilah ndak asiknya bawa gadget. Asik-asiknya acara mereka malah ribut, ngedumel sendiri, malah bikin dosa.
Kalau memang begitu seharusnya penyelenggaraan diserahkan kepada EO profesional. Kalaupun ada di kepanitiaan, hanya sebagai SC (Steering Comittee) yang hanya mencurahkan konsep acara. Sedangkan eksekusinya ya EO saja, toh...kalaupaun ada kesalahan tinggak jitak aja tuh EO. Apalagi EO sekarang bisa kok di DP atas kinerja mereka dulu. Soalnya saya juga beberapa tahun saya pegang EO jadi agak tahu.
Pasti ada yang berpikir. Itu tak semudah yang kau pikirkan whiz....
Hehe..sesuatu tidak akan mudah jika tak dijalankan.
Sudahlah percaya, jangan tutup pikiran dengan kongsi-kongsi uang pemerintah.
Stop loh kok saya bikin dosa lagi. Ngrasani acara.
Oh ya..maaf posting ini tidak berimbang. Karena saya ndak tahu dan ndak mau (terlalu) tahu dengan #NgopiKere. Karena aku belum kenal sih... Memang sebaiknya kenal atas nama blog bukan nama acara.
PAKE hashtags #JombloASEAN yak!
Setelah merajut keakraban selama acara, ndak asyik dong kita berhenti networking dengan sesama peserta. Nah.. #JombloASEAN menjadi perantara penyambungan kembali sillaturrohim.
Hashtags #jombloASEAN bukan resmi, malah menjadi dialog yang buka-bukaan. Merasa menjadi satu jiwa dengan ke-jombloan, walaupun saya yakin banyak yang ndak jomblo hehe...Justru usaha untuk membuka hati inilah yang menjadi pembicaraan menjadi asik, tanpa tendensi apa-apa. Jomblo itu berwarna-warni dan tentunya kreatif.
Baca Juga: Semua Orang Itu Kreatif
Semoga #JombloASEAN menjadi sesuatu yang bisa lebih menyatukan jiwa para blogger yang telah terkotak. Manjadi satu hati, menjadi pembuka trah blogger yang mengusung persahabatan daripada idealisme lu junior, gue senior.
Tidak tahu lagi harus nulis apa. Lebih baik berkarya.
Semoga Blogger manjadi yang baik-baik saja, blogger yang mengkultuskan kebersamaan demi kemajuan Indonesia. Sudah ah. Terima kasih telah skroliing lanturan saya.
Memang benar "Ada pertemuan pasti ada perpisahan" dan harus benar-benar dijalani trah ini. Kasunan Surakarta membuat perpisahan semakin menjadi dan begitu sakral, walau saya harus naik taxi, karena bus tidak mau menjemput kami yang tertinggal. Walhasil saya terlambat pulang ke Sahid Jaya. Padahal teman serombongan siap sedia untuk pulang ke Semarang.
KRITIK TANPA SOLUSI
Terus apa sambunganya dengan #JombloASEAN ?... sudah nikmati dan baca saja. Acara kemarin benar-benar membuat saya bebas-lepas menikmati suasan Solo yang begitu akrab. Jujur saya tidak membawa gadget apapun keculai HP seharga 100 ribuan untuk sekedar SMS dan telepon.
Bagi saya lho... menikmati keakraban teman-teman blogger sewaktu offline ya begitu. Tidak menghamburkan pandangan ke gadget untuk skroling twitter. Update status, atau posting blog sewaktu acara demi mendapat hadiah. Asiknya ya mengakrabi suasana acara. Entah setelahnya mau gimana ya sumonggo.. :)
Saya tahu kok keejawantahan blogger memang begitu. Lah ya masak iya... menyia-nyiakan networking dengan teman luar jawa, luar negeri dengan acara nunduk melulu di gadget. Ndak asik ah...
Baca Juga: Bloggers As Marketeers
Saya tergolong asik sendiri dengan acara. Bisa keluar masuk tempat acara. Bahkan saya sempat keliling jalanan Solo saat acara berlangsung untuk bikin kartu nama hehe... Maaf panitia... ini kan bagian dari networking :)
Selama cara ternyat teman-teman yang sibuk dengan gadgetnya memberitahukan bahwa ada yang nyinyir tentang ABFI ini. Entah mereka menuliskan apa tentangg ABFI yang katanya ada tandingan acara yang disebut #NgopiKere. Heran ya ada-ada saja. Ya..inilah ndak asiknya bawa gadget. Asik-asiknya acara mereka malah ribut, ngedumel sendiri, malah bikin dosa.
Pictured by Daeng Battala
Acara sebaik apapun, pastilah ada sesuatu yang kurang. Apalagi acara ini ditangai oleh para Blogger yang seharusnya juga ikut menikmati keakraban. Bukan jadi panitia. Kalau Blogger sudah jadi EO plat merah tentunya, blogger-blogger yang lain jadi memberikan muka acuh. Berpikir blogger panitia menghalalkan kongsi-kongsi Pemerintah. Mungkin itu yang hinggap oleh penyelenggara #KopiKere.
Kalau memang begitu seharusnya penyelenggaraan diserahkan kepada EO profesional. Kalaupun ada di kepanitiaan, hanya sebagai SC (Steering Comittee) yang hanya mencurahkan konsep acara. Sedangkan eksekusinya ya EO saja, toh...kalaupaun ada kesalahan tinggak jitak aja tuh EO. Apalagi EO sekarang bisa kok di DP atas kinerja mereka dulu. Soalnya saya juga beberapa tahun saya pegang EO jadi agak tahu.
Pasti ada yang berpikir. Itu tak semudah yang kau pikirkan whiz....
Hehe..sesuatu tidak akan mudah jika tak dijalankan.
Sudahlah percaya, jangan tutup pikiran dengan kongsi-kongsi uang pemerintah.
Stop loh kok saya bikin dosa lagi. Ngrasani acara.
Setelah merajut keakraban selama acara, ndak asyik dong kita berhenti networking dengan sesama peserta. Nah.. #JombloASEAN menjadi perantara penyambungan kembali sillaturrohim.
Hashtags #jombloASEAN bukan resmi, malah menjadi dialog yang buka-bukaan. Merasa menjadi satu jiwa dengan ke-jombloan, walaupun saya yakin banyak yang ndak jomblo hehe...Justru usaha untuk membuka hati inilah yang menjadi pembicaraan menjadi asik, tanpa tendensi apa-apa. Jomblo itu berwarna-warni dan tentunya kreatif.
Baca Juga: Semua Orang Itu Kreatif
Semoga #JombloASEAN menjadi sesuatu yang bisa lebih menyatukan jiwa para blogger yang telah terkotak. Manjadi satu hati, menjadi pembuka trah blogger yang mengusung persahabatan daripada idealisme lu junior, gue senior.
Tidak tahu lagi harus nulis apa. Lebih baik berkarya.
Semoga Blogger manjadi yang baik-baik saja, blogger yang mengkultuskan kebersamaan demi kemajuan Indonesia. Sudah ah. Terima kasih telah skroliing lanturan saya.
iyo mas bener, memang kalo acara offline | luring | seperti ini memang masih banyak yang update media sosial segala macem, tapi IMHO ngupdate sih boleh tapi ya jangan lupakan sekitar, meski kalo tak perhatiin cuman sedikit yang seperti itu, tapi overall banyak yang berkumpul dan berserikat kok mas, dan well, untuk masalah debat antar agenda saya kurang bgitu paham , ya karena nggak ngikuti linimasa di dunia maya, jadi kurang begitu paham mengenai persoalan tersebut.
ReplyDeletehehe...bener yak ternyata peserta ABFI masih berkumpul dan ngobrol itulah asiknya...
Deletesemoga anak2 ndak jadi terlalu over digadget saat offline :)
Anjirrr, tulisannya kerenn hihi
ReplyDeletePenglaman luar biasa tentunya bagi saya dan teman2 semua.
Salam #jombloasean
Kerrnn logo n brand lainnya
hehe..Hidup #JombloASEAN. bikin rukun sesama Blogger :)
Deleteaku pas jadwal liburan di jakarta sih, dan selama di jakarta aku gak buka twitter facebook dan gak buka komputer, jadi ak ngerti info tentang abfi ini. nyesel tujuh turuan lo aku nggak ikutan. tapi mungkin sudah diwakilkan sama mas whiz #eh
ReplyDeletetapi di manapun setiap acara selalu menuai kontroversi. biyen blogger nusantara yo jadi ajang rasan rasan. tapi ya harus pinter pinter mengambil hikmahnya sih..
aku setuju banget masalah EO itu, biarlah semua hal yg berkaitan dg pelaksanaan acara ditangani EO. yg senior biar bisa gabung dg junior. gak ada gap. tuh khan aku mulai melu rasan rasan. padahal melu ae ora haha.. ngapunten ingkang kathah..
Wah..selamat berlibur beli Ipad yak..keren...
DeleteAku malah ndak tahu kalo Blogger Nusantara di Sidoarjo juga ada GAP yak...Kok selamanya begitu yak?...
Semoga tahun2 berikutnya semua ndak ada rasan-rasan lagi sesama event blogger :)
asli, aku sepakat banget sama om whiz. pas offline itu ya harusnya kita saling bertatap muka, bukannya pada natap gadgetnya sendiri-sendiri yang pada akhirnya menjauhkan yg dekat to?
ReplyDelete"lo junior, gue senior" dulu aku sempet minder loh gara-gara pernah pas kopdar sesama blogger gitu keliatan banget kalo yang junior macam aku ini dicuekin :(
apapun itu yg pasti tetep semangat ngeblog aja dah...
salam #jombloASEAN
Aguh...Vira kok manggil Om sih kayak Om-Om girang ajah heheh..
DeleteTapi waktu #ABFI2013 aku ndak sombong kan?.. :)
kayaknya nggak deh, kakak :D (kakak yaaa, bukan om lagi hehe)
Deletehehe iya donk , akyu kan masih imyut :)
Deletedukung SMG tetap netral nda hahahaha~ Keren ki =)))))
ReplyDeleteSemoga Semarang Netral Jaya ...:D
Deleteklo saya ikut keduanya ... ABFI dan #ngopiKere ... nggak ada masalah ... dan sebenernya gak ada masalah hehehe ... kedua acara itu berdampingan secara asik ... sama2 ber jejaring ajah sih
ReplyDeletewah enak ya kalo bisa dateng keduanya...Tapi Blogger tetep satu hati kok... alhamdulillah mas kalo bisa akrab dikeduanya. Jadi pengin tahu #NgopiKere :)
DeleteDatang jomblo dan pulang tetap jomblo hidup #AseanJOMBLO
ReplyDeleteSemoga besok ndak #JombloASEAn lagi ya kamuh #Eh salam
Deleteaku sibuk sama temen2, sampe pas ditanya reportasenya mana, hehe. ya gitu, kebersamaan lebih penting dibanding udpate status fb atau twiter
ReplyDeleteyak bener Lak..banyak yg masih update sendiri2 hihi
Deleteketidak sengajaan muncul hesteg jombloASEAN, jadi dimna2 rame #JombloASEAN, jd bhan tulisan jd bhan desain, smuanya munculin kreatifitas yg hebat..
ReplyDeletesalam kenal blogger #sandalselen @malhikdua
heheh..mumpung ide masih membuncah...
Delete