SUPERHERO JUGA MANUSIA
http://www.whizisme.com/2013/05/book-review-superhero-juga-manusia.html
Sedikit cerita. Beberapa minggu kemarin saya diberitahu teman anak DKV yang kepincut membeli majalah The Marketeers bukan karena ingin membacanya, melainkan terbujuk karena design covernya. Telisik memang majalah tersebut nge-pop banget, grafiknya simple vector. Eh..ternyata bahasanya nyambung dengan brand. So...saya kepincut juga :). Asyik sih...
Namun yang saya beli bukan majalahnya. Tapi buku "Superhero Juga Manusia" nya Hermawan Kartajaya. CEO dan founder MarkPlus, Inc. Pakar marketing iniselalu mengatakan bahwa melebarnya teknologi merupakan inti dari sumber perubahan lingkungan bisnis secara luas.
Begitu juga di ranah marketing, terciptanya Konsep Marketing New Wave, era pemasaran kini lebih menitik beratkan Human Spirit, pemasaran yang lebih memanusiakan manusia.
Teknologi-lah yang menjadikan semua itu menjadi horisontal. Sebelum adanya internet, informasi hanya datang dari media arus utama. Sekarang, informasi bisa datang dari mana saja, bahkan setiap orang menjadi aktor dan produsen informasi itu sendiri.
Secara tidak langsung konsumen mulai cerdas dalam membeli sebuah produk. Mereka tidak begitu percaya dengan iklan-iklan, begitu juga tidak terlalu percaya pada sales-sales yang menawarkan produk. Artinya konsumen membutuhkan referensi atau testimoni dari konsumen lainya, teman, atau kelompoknya.
So.. kewajiban seorang pemasar, ya..bersikap sosial dengan terjun ke komunitas. Dengan begitu kita mendengar keluh calon konsumen, mendengarkan apa yang mereka butuhkan.
Sehingga terjadi kesatuan hati antara produsen dan calon konsumen. Akan menjadi nilainya tambah jika produsen mengembangkan strategi untuk meraih hati konsumen.
Nah..itulah inti dari buku setebal 359 halaman. Sebenarnya buku ini merupakan kumpulan dari artikel Hermawan Kartajaya yang pernah dimuat di Jawa Pos. Dikelompokkan menjadi beberapa bagian: Part 1 Deep from The Heart, Part 2 When Everyone Is a Friend, Part 3 Up Close & Personal.
Membaca buku ini tidak menjadikan ciut nyali, membaca bahasan-bahasan marketing yang kompleks. Konsep-konsep pemasaran dikemas oleh sang pakar dengan bercerita. Dimasukkan dalam pengalamanya saat berjalan-jalan, tour, menghadiri seminar luar negeri dan pengalaman - pengalaman dari @Hermawank yang begitu asyik.
Kesemua 107 artikel di buku ini, yang menarik bagi saya adalah bagaimana Hermawan Kertajaya bercerita tentang Marketing ala Rosululloh yang merupakan petinggi dari konsep turunan Marketing New Wave/ Marketing 3.0.
Hermawan sungguh lihai mempelajari akhlak dan teladan Nabi yang dibahas secara universal. Memadukan ajaran Islam dengan teks kekinian. Padahal Hermawan Kertajaya adalah seorang Kristiani.
Padu padan pluralisme dan marketing membuatnya buku yang layak dibaca seorang marketer.
Satu kalimat lagi...Ini keren!!
Namun yang saya beli bukan majalahnya. Tapi buku "Superhero Juga Manusia" nya Hermawan Kartajaya. CEO dan founder MarkPlus, Inc. Pakar marketing iniselalu mengatakan bahwa melebarnya teknologi merupakan inti dari sumber perubahan lingkungan bisnis secara luas.
Begitu juga di ranah marketing, terciptanya Konsep Marketing New Wave, era pemasaran kini lebih menitik beratkan Human Spirit, pemasaran yang lebih memanusiakan manusia.
Teknologi-lah yang menjadikan semua itu menjadi horisontal. Sebelum adanya internet, informasi hanya datang dari media arus utama. Sekarang, informasi bisa datang dari mana saja, bahkan setiap orang menjadi aktor dan produsen informasi itu sendiri.
Secara tidak langsung konsumen mulai cerdas dalam membeli sebuah produk. Mereka tidak begitu percaya dengan iklan-iklan, begitu juga tidak terlalu percaya pada sales-sales yang menawarkan produk. Artinya konsumen membutuhkan referensi atau testimoni dari konsumen lainya, teman, atau kelompoknya.
So.. kewajiban seorang pemasar, ya..bersikap sosial dengan terjun ke komunitas. Dengan begitu kita mendengar keluh calon konsumen, mendengarkan apa yang mereka butuhkan.
Sehingga terjadi kesatuan hati antara produsen dan calon konsumen. Akan menjadi nilainya tambah jika produsen mengembangkan strategi untuk meraih hati konsumen.
Nah..itulah inti dari buku setebal 359 halaman. Sebenarnya buku ini merupakan kumpulan dari artikel Hermawan Kartajaya yang pernah dimuat di Jawa Pos. Dikelompokkan menjadi beberapa bagian: Part 1 Deep from The Heart, Part 2 When Everyone Is a Friend, Part 3 Up Close & Personal.
Membaca buku ini tidak menjadikan ciut nyali, membaca bahasan-bahasan marketing yang kompleks. Konsep-konsep pemasaran dikemas oleh sang pakar dengan bercerita. Dimasukkan dalam pengalamanya saat berjalan-jalan, tour, menghadiri seminar luar negeri dan pengalaman - pengalaman dari @Hermawank yang begitu asyik.
Kesemua 107 artikel di buku ini, yang menarik bagi saya adalah bagaimana Hermawan Kertajaya bercerita tentang Marketing ala Rosululloh yang merupakan petinggi dari konsep turunan Marketing New Wave/ Marketing 3.0.
Hermawan sungguh lihai mempelajari akhlak dan teladan Nabi yang dibahas secara universal. Memadukan ajaran Islam dengan teks kekinian. Padahal Hermawan Kertajaya adalah seorang Kristiani.
Padu padan pluralisme dan marketing membuatnya buku yang layak dibaca seorang marketer.
Satu kalimat lagi...Ini keren!!
pinjem bukunya mas..
ReplyDeletembok dolan sini ke marsmello BPI
Monggo mbak, ntar semoga bisa :)
DeletePenasaran juga. Saya juga pengagum pak @hermawank mas
ReplyDeleteSilakan di cari di Gramedia yak?... :)
DeleteHermawan kertajaya itu yg bilang kalo setiap manusia punya dna masing masing yg mustahil untuk bisa bersaing karena punya karakter berbeda.. Yup hal itu sudah terbukti di bisnis vector saya. Aku gak pernah bersaing dg siapapun!
ReplyDeleteHuwow..kereen :)
Deletebaca artikelnya jadi tertarik untuk membaca bukunya...ehm okeh *nabung* :)
ReplyDeletehehehe baca di Gramed jugak ada tapi tetep mending beli hihi
DeleteBaca gratisan heheh
Delete